Labs Solder (Labs sharing with elders)
Oleh Subseksi Baktisosial, OSIS DV
Jumat, 11 Desember 2009
Pukul : 10.00-12.00
Tempat : Panti Jompo Karya Kasih, Kramat kwitang Jak-tim
Jumlah oma: 35, petugas: 7, total= 49 orang
Pada hari jumat, 11 desember 2009 subseksi bakti sosial Danadyaksa vidyaghora melaksanakan proker jangka pendeknya yaitu berkunjung ke Panti jompo. Awalnya susah sekali mencari panti jompo yang memang terjangkau jumlahnya oleh kami, karena kami tidak mungkin datang ke panti jompo yang jumlahnya 100 orang lebih. Itu membutuhkan dana yang besar dan cukup membuat risuh antara mereka dan kita. Lagipula panti jompo seperti itu menandakan bahwa mereka sudah cukup bersosialisasi antara masing-masing orangnya. Alhamdulillah kami menemukan panti jompo dengan jumlah yang memungkinkan yaitu 35 orang. Dimana panti jompo itu dikhuhuskan untuk para oma-oma. Yaitu panti jompo karya kasih di kramat kwitang. Setelah pertama kali survey kesana, ternyata susah sekali yang namanya mencari waktu dengan para oma. Banyak sekali syarat yang harus kita terima jika ingin berhubungan dengan para oma, maklum umur mereka rata-rata diatas 65 tahun. Kami sempat pesimis tidak mendapatkan waktu, tapi akhirnya kami dapat tanggal 11 Des hari jumat.
Ternyata oma-oma disana tidak hanya makan, tidur, main seperti yang biasa kita pikirkan. Mereka mempunyai kegiatan rutin yang melatih otaknya bekerja kembali. Seperti, mereka biasanya kalo sore berlatih bermain angklung dan paduan suara. Lalu mereka juga pandai dalam bermain congklak. Ketika hari H nya, OSIS Danadyaksa Vidyaghorapun datang, karena bertepatan dengan proker olahraga yaitu olympia maka jumlah osisnya dibagi menjadi 2 yaitu yang datang ke panti jompo adalah 19 orang, dan yang di sekolah 11 orang. Acaranya hanya boleh berlangsung selama 2 jam yaitu jam 10.00-12.00. Karena para oma juga butuh istirahat. Kami harus bisa menyesuaikan kegiatan acara kami dengan segala keterbatasan oma. Seperti, banyak oma yang tidak boleh banyak berdiri. Mereka banyak yang menderita asam urat dan sebagainya. Karena itu acara di mayoritaskan untuk duduk. Oma-oma suka sekali bernyanyi, kami bernyanyi banyak lagu dan ternyata ada salah satu oma yang bisa nyanyi lagu bahasa belanda wawww…
Kami juga main tebak gerak, dan stop lagu. Dimana jika lagu itu berhenti oma harus bercerita tentang masa mudanya. Oma-oma itu attractive sekali, mereka mengikuti acara dengan senang riang, ada yang diantara mereka yang dahulunya adalah atletik. Dia pernah mengikuti kejuaraan PON. Mereka banyak sharing dan kami jadi mengetahui banyak hal, kebanyakan dari mereka ditempatkan di panti jompo itu karena alasan kesibukan sang anak. Banyak oma yang merasa kesepian, sehingga tidak jarang jika mereka rada sensitif dengan kaum muda yang sombong. Tapi mereka sangat senang didatangi oleh kami, mereka senang sekali kedatangan anak muda yang masih ingin peduli terhadap mereka.
Dan itulah tujuan kami, kami ingin menunjukan bahwa pelajar SMA sekarang yang mempunyai kesibukan luar biasa, organisasi, belajar, dan lain-lain juga harus mempedulikan kaum lansia. Tempat pertama kali orang sukses belajar adalah orang tua, yang mungkin sekarang sudah lansia. Lantas berarti mereka harus membuangnya begitu saja jika mereka sudah sukses? Kacang lupa kulitnya hanya akan membuat orang yang berada diatas akan jatuh kembali kebawah karena melupakan dasar-dasar pembelajarannya. Selalu mulailah pembelajaran dari bawah, jika kamu terus melihat keatas kamu tidak akan pernah puas dan hanya penuh dengan egomu, sebaliknya jika kamu membiasakan melihat kebawah, kamu tidak akan pernah takut jatuh. Karena kegagalan adalah awal mula dari sebuah keberhasilan. Dan tidak lupa kami subseksi bakti sosial mengucapakan big thanks untuk para OSIS DV dan para donatur yang turut menyumbangkan uangnya demi berlangusngnya acara ini, terimakasih dan tunggu proker selanjutnyaaaaa yaa…. hehe
Ternyata oma-oma disana tidak hanya makan, tidur, main seperti yang biasa kita pikirkan. Mereka mempunyai kegiatan rutin yang melatih otaknya bekerja kembali. Seperti, mereka biasanya kalo sore berlatih bermain angklung dan paduan suara. Lalu mereka juga pandai dalam bermain congklak. Ketika hari H nya, OSIS Danadyaksa Vidyaghorapun datang, karena bertepatan dengan proker olahraga yaitu olympia maka jumlah osisnya dibagi menjadi 2 yaitu yang datang ke panti jompo adalah 19 orang, dan yang di sekolah 11 orang. Acaranya hanya boleh berlangsung selama 2 jam yaitu jam 10.00-12.00. Karena para oma juga butuh istirahat. Kami harus bisa menyesuaikan kegiatan acara kami dengan segala keterbatasan oma. Seperti, banyak oma yang tidak boleh banyak berdiri. Mereka banyak yang menderita asam urat dan sebagainya. Karena itu acara di mayoritaskan untuk duduk. Oma-oma suka sekali bernyanyi, kami bernyanyi banyak lagu dan ternyata ada salah satu oma yang bisa nyanyi lagu bahasa belanda wawww…
Kami juga main tebak gerak, dan stop lagu. Dimana jika lagu itu berhenti oma harus bercerita tentang masa mudanya. Oma-oma itu attractive sekali, mereka mengikuti acara dengan senang riang, ada yang diantara mereka yang dahulunya adalah atletik. Dia pernah mengikuti kejuaraan PON. Mereka banyak sharing dan kami jadi mengetahui banyak hal, kebanyakan dari mereka ditempatkan di panti jompo itu karena alasan kesibukan sang anak. Banyak oma yang merasa kesepian, sehingga tidak jarang jika mereka rada sensitif dengan kaum muda yang sombong. Tapi mereka sangat senang didatangi oleh kami, mereka senang sekali kedatangan anak muda yang masih ingin peduli terhadap mereka.
Dan itulah tujuan kami, kami ingin menunjukan bahwa pelajar SMA sekarang yang mempunyai kesibukan luar biasa, organisasi, belajar, dan lain-lain juga harus mempedulikan kaum lansia. Tempat pertama kali orang sukses belajar adalah orang tua, yang mungkin sekarang sudah lansia. Lantas berarti mereka harus membuangnya begitu saja jika mereka sudah sukses? Kacang lupa kulitnya hanya akan membuat orang yang berada diatas akan jatuh kembali kebawah karena melupakan dasar-dasar pembelajarannya. Selalu mulailah pembelajaran dari bawah, jika kamu terus melihat keatas kamu tidak akan pernah puas dan hanya penuh dengan egomu, sebaliknya jika kamu membiasakan melihat kebawah, kamu tidak akan pernah takut jatuh. Karena kegagalan adalah awal mula dari sebuah keberhasilan. Dan tidak lupa kami subseksi bakti sosial mengucapakan big thanks untuk para OSIS DV dan para donatur yang turut menyumbangkan uangnya demi berlangusngnya acara ini, terimakasih dan tunggu proker selanjutnyaaaaa yaa…. hehe
PJ Baksos, DV 17
0 komentar:
Posting Komentar